Rasimin,Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Patimuan, Minggu (2/10) sekitar pukul 18.30 meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Fatimah.
Berdasarkan riwayat kesehatan, almarhum Rasimin menderita hipertensi menahun sehingga menimbulkan aneurisma. Karena semakin lemahnya dinding pembuluh darah yang mengalami pembengkakan, akhirnya pembuluh darah pecah.
Almarhum Rasimin pertama kali menjadi pegawai Departemen Agama di Provinsi Jawa Barat. Kemudian mutasi ke Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Cilacap. Dia memulai karirnya menjadi pegawai administrasi di KUA. Beberapa tahun kemudian karirnya mulai menanjak. Setelah menjadi penghulu, almarhum diangkat menduduki jabatan Kepala KUA Bantarsari pada 2012. Empat tahun kemudian dia dimutasi ke KUA Kecamatan Patimuan hingga pengabdiannya berakhir.
Almarhum meninggalkan keluarga yang terdiri atas seorang isteri dan seorang anak perempuan. Jenazah dimakamkan pada hari Senin (3/10) di pemakaman umum desa setempat. Jenazah almarhum Rasimin diberangkatkan dari rumah dukua sekitar pukul 10.55 WIB dengan diantar oleh para pelayat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Dalam sambutannya, Kakankemenag mewakili seluruh aparatur Kementerian Agama Kabupaten Cilacap mendo'akan untuk kebaikan dan keselamatan almarhum Pak Rasimin agar mendapat tempat yang layak dari Allah Swt.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, Kakankemenag memberikan beberapa pesan. Di antaranya, agar tidak memutuskan silaturahmi dengan keluarga lain walaupun Pak Rasimin sudah tiada. Silaturahmi khususnya dari pihak keluarga Pak Rasimin.
“Walaupun Pak Rasimin sudah tiada, akan tetapi dia masih mempunyai keturunan. Karena itulah jalinan silaturahmi agar tetap terjaga. Perpisahan hanya sebatas lahir atau jasadnya, secara batin ikatan keluarga tetaplah utuh. Sampai kapanpun keturunannya akan selalu terkait dengan bapaknya,”katanya.
Selanjutnya, agar selalu mendoakan, karena doa keluarga yang ditinggalkan merupakan amal yang tidak terputus. Dan do’a anak yang saleh/salehahlah yang bisa mengantarkan orang tua menuju ridla Allah Swt. Dan yang tidak kalah penting adalah melaksanakan segala sesuatu yang baik yang telah diamanatkan almarhum.(on)