Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib, Kamis (2/6) mewisuda 35 santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah. Para peserta wisuda merupakan santri Madin Nurul Falah desa Tritih Wetan Kecamatan Jeruklegi.
Acara wisuda dihadiri pula oleh pengurus cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cilacap. Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) FKDT Kecamatan Jeruklegi, Kusdiantoro mengatakan, bahwa kegiatan wisuda ditujukan untuk menumbuh rasa gembira di hati para santri. Dengan kegembiraan diharapkan muncul semangat yang tinggi untuk belajar lebih giat dalam mempelajari ilmu agama. Di samping itu, agar diketahui masyarakat luas sebagai sarana siar Islam.
Sementara itu, Kakankemenag dalam sambutannya mengajak agar masyarakat untuk menjalankan ajaran agama Islam yang tengah-tengah. Dikatakan bahwa tengah berarti netral, tidak memihak kemanapun. Hal ini diartikan, bahwa Agama Islam bukanlah ekstrim, melainkan seimbang dalam mengatur kehidupan.
Menurutnya, walaupun Islam tidak mengajarkan ekstrim, namun pada praktek kehidupan di masyarakat terdapat indikasi yang mengarah ke ranah ini. Misalnya, bagi golongan kanan, mereka lebih mudah mengatakan bid’ah, musrik dan seterusnya kepada sesuatu yang mereka belum mengerti secara mendalam baik secara syar’i maupun khakiki. Golongan kanan, akhir-akhir ini lebih dikenal oleh masyarakat dengan Islam radikal.
Lain halnya dengan lawan golongan kanan, yakni golongan kiri. Golongan ini menganut gaya yang penting mereka mengaku beragama Islam, perkara segala sesuatu yang dilaksanakan ada dalilnya atau tidak, hal ini kurang penting. Golongan kiri lebih dikenal dengan istilah Islam KTP atau abangan.
Dari penjabaran tersebut, Kakankemenag menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menggolong-golongkan. Pihaknya hanya membaca realita yang terjadi di masyarakat. “Yang sebenarnya, agama Islam hanya ada satu, yaitu Islam tidak ada embel-embel. Bagaimana mau disebut bukan Islam, Tuhan, Nabi, Kitab suci, Tempat ibadah, dan Qiblatnya saja sama,”katanya.
Di akhir sambutan disimpulkan bahwa, ciri-ciri orang yang menjalankan agama Islam secara benar yakni akan timbul ketenangan dalam hati dan ketertiban dalam hidup. Dengan demikian secara otomatis akan tercipta masyarakat yang aman, tenteram dan damai.(on)