Peran tenaga kehumasan pada sebuah lembaga seperti pada Kantor Kementerian Agama sangat strategis. Karena kehumasan merupakan jendela pemerintah kepada publik. Dari kehumasan publik dapat melihat kinerja sebuah institusi. Saking pentingnya, pelaksana kehumasan perlu dibekali kompetensi yang memadai. Sehingga kemampuan pelaksana kehumasan akan bisa menjawab permintaan informasi publik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun, Senin (13/11) pada acara Bimtek Jurnalistik dan Kehumasan di Aula Kankemenag Jl Perwira 14 A.
“Seperti apapun kegiatan yang dilaksanakan, termasuk prestasi madrasah yang semakin meningkat, tanpa dipublikasikan maka masyarakat tidak akan pernah tahu. Publikasi bukan berarti pamer atau pencitraan, tetapi memang sudah menjadi tuntutan publik akan kebutuhan informasi. Hampir semua orang sekarang mengkases informasi lewat HP, makanya informasi melalui website harus disediakan secara cepat dan lengkap,”katanya.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, dalam program akselerasi reformasi birokrasi salah satunya memuat tentang layanan publik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa, pemenuhan informasi layan publik sangat menentukan kualitas kinerja di mata masyarakat. Karenanya tidak heran jika kehumasan dikatakan sebagai jendela pemerintah terhadap publik.
Berangkat dari kebijakan Kemenag, maka diperlukan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman). Bagi para peserta bimbingan diharapkan penghargaan bisa memacu semangat untuk lebih berprestasi dalam bekerja. Sebaliknya, hukuman agar dijadikan koreksi agar berusaha lebih gigih dalam mengabdi kepada negara dan bangsa.(On)