Cilacap (Humas) – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Cilacap selenggarakan kegiatan Penguatan Kinerja Penyuluh Agama yang diikuti oleh 113 peserta, terdiri dari Penyuluh Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Acara berlangsung di Hotel Azana Cilacap pada Rabu (10/9/2025) dengan suasana penuh semangat kebersamaan lintas agama.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, H. Aziz Muslim dan didampingi Kepala Seksi Bimas Islam, H. Toha. Dalam sambutannya, Aziz Muslim menekankan pentingnya peran penyuluh sebagai garda terdepan Kementerian Agama dalam melayani masyarakat.

“Penyuluh agama harus menghadirkan pelayanan yang berdampak. Tidak cukup hanya melaksanakan tugas formalitas, tetapi harus bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam bidang keagamaan, sosial, maupun kebangsaan,” ungkapnya.
Pada waktu yang bersamaan ikut dikukuhan Kelompok Kerja (Pokja) Penyuluh Lintas Agama serta Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Cilacap. Pengukuhan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi, kolaborasi, dan sinergi penyuluh lintas agama dalam mengawal moderasi beragama di tengah masyarakat.
Kepala Seksi Bimas Islam, H. Toha, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas penyuluh, memperkuat jejaring kerja, serta meneguhkan komitmen penyuluh dalam mendukung program prioritas Kementerian Agama.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para penyuluh agama di Kabupaten Cilacap mampu memberikan pelayanan publik yang lebih berkualitas, inklusif, dan berdampak positif bagi penguatan kerukunan umat beragama.