Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cilacap, Minggu (16/9) mewisuda sebanyak 2.007 santri di Pendopo Wijayakusuma Cakti. Kegiatan tersebut merupakan program FKDT yang digelar dua tahunan.
Dalam sambutannya, Ketua FKDT Kabupaten Cilacap, Mahruri mengatakan bahwa, wisuda tingkat kabupaten ditujukan untuk meningkatkan semangat para santri dalam menimba ilmu agama. Karena ranahnya masih anak-anak, maka diperlukan sesuatu yang lebih menarik. Dengan diwisuda langsung oleh bupati, maka akan timbul rasa bangga yang dapat memacu para santri agar lebih rajin tan tekun belajar.
Dikatakan pula bahwa, pada 2017 lalu, FKDT Kabupaten Cilacap berhasil menjadi juara umum tingkat Provinsi Jawa Tengah. Padahal tahun-tahun sebelumnya, prestasi Cilacap masih sangat jauh tertinggal dari kabupaten lain. Hal tersebut menurutnya merupakan salah satu efek positif dari kegiatan di tingkat kabupaten. Selain itu, diakui pula bahwa dukungan penuh orang tua santri dan pemerintah Kabupaten Cilacap ternyata mampu membakar semangat para guru Madin.
Berdasarkan data di Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, terdapat 1.030 Tamam Pendidikan Qur’an (TPQ), 803 madrasah diniyah (madin), 6.750 guru madin dan TPQ serta terdiri atas 27.445 santri. Dia berharap, pemerintah akan terus memberikan dukungan yang penuh terhadap FKDT. Hal ini mengingat potensi FKDT yang sangat besar sehingga dapat berfungsi dengan baik untuk menunjang keberhasilan seluruh program pembangunan.
Sementara itu, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, sebelum mewisuda para santri berpesan kepada para orang tua yang hadir. Orang tua hendaknya jeli dan tanggap terhadap potensi perkembangan anak. Sehingga potensi tersebut dapat tumbuh menjadi bakat dan arahnya semakin jelas. Sifat anak-anak yang senang bertanya merupakan salah satu tanda kecerdasan. Karenanya, jangan sampai orang tua membentak.
Sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah kabupaten kepada para santri yang berprestasi, seperti hafidz/hafidzoh dan qori maupun qori’ah, pihaknya akan bekerja sama dengan para pihak terkait untuk menjamin kehidupan perekonomian mereka. Bagi yang masih pelajar misalnya, akan dibebaskan dari seluruh biaya pendidikannya hingga selesai perguruan tinggi.
Kegiatan wisuda santri tingkat kabupaten juga mendapat perhatian khusus dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cilacap. BNN merasa sosialisasi sejak dini sangatlah penting untuk menajamkan kegiatan mencegah peredaran narkoba. Sehingga BNN menggunakan momen tersebut untuk melakukan sosialisasi dalam bentuk ‘Ikrar Bersama Anti Narkoba. Ikrar santri dikoordinir oleh BNN melalui Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Parwito.