Dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada, MTsN 5 Cilacap menggelar pendidikan penyegaran bagi siswa kelas VII dan VIII. Kegiatan ini digelar Sabtu (24/3) di Pantai Cemara Sewu Jetis yang berjarak beberapa kilo meter dari madrasah.
Kegiatan yang dikemas dengan istilah outbond ini tidak memerlukan biaya mahal. Hanya membutuhkan kemauan dan teknik atau pendekatan pendidikan yang cocok. Sehingga para para siswa akan merasa senang dan nyaman selama kegiatan. Orang tua tidak perlu repot-repot mengeluarkan biaya dan tujuan pendidikan tercapai.
Kepala MTsN 5 Cilacap Toha Machfudi mengatakan bahwa, pihaknya sengaja menerapkan pengutamaan kearifan lokal. Di samping tidak memerlukan biaya ekstra, langkah yang ditempuhnya juga terbukti efektif. Hal ini ditunjukkan oleh keaktifan para siswa selama kegiatan.
“Yang namanya penyegaran kan tidak selamanya harus keluar daerah dengan biaya yang mahal. Pendidikan yang baik justru yang bisa meningkatkan kualitas sekaligus melestarikan kearifan lokal yang ada. Sehingga hasilnya nantinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Dengan melihat putra-putri mereka mampu berkiprah bagi daerahnya, kepercayaan publik akan semakin meningkat kepada madrasah,”Ungkapnya.
Dikatakan, selama kegiatan para siswa diberikan materi problem solving atau pemecahan masalah. Para guru yang bertugas mengampu telah terlebih dahulu menyiapkan teknik dan metode pembelajarannya. Karena dilakukan di ruang terbuka, maka harus menggunakan media yang sesuai.
Materi ini bersumber dari gabungan pengetahuan yang telah diberikan berdasarkan kelas. Mereka disajikan menu pembelajaran dengan karakter aktif, kreatif, komunikatif dan responsif. Hal ini bertujuan untuk melatih kerja sama dan rasa saling pengertian di antara mereka. Sehingga nantinya akan timbul sikap reflek sosial yang baik. Menurutnya, teknik ini hanya sebagai bagian dari cara menanamkan pendidikan karakter bagi siswa. Hasilnya diharapkan akan lebih dapat dirasakan oleh masyarakat. (Nurs)