Cilacap – Sebanyak 186 madrasah ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Cilacap siap mengikuti Ujian Madrasah Berstandar Daerah (UMBD) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Hal ini ditinjau dari kesiapan soal-soal yang telah selesai disusun.
Hal tersebut dikemukakan Kakankemenag Kab Cilacap melalui Kasi Penma, Makmur Khaeruddin, Rabu (21/3) pada Rakor Kepala MI se-Kabupaten Cilacap di Aula BKM Cilacap.
Dikatakan bahwa, secara teknis penyusunan soal UMBD dilakukan oleh tim di tingkat eks Karesidenan Banyumas. Tim tersebut merupakan gabungan seluruh unsur guru baik dari SD maupun MI. Mereka yang menjadi tim merupakan tenaga pendidik terbaik yang telah teruji.
“Pemerintah mengatur adalah untuk memudahkan bukan untuk menyulitkan. Kemudahan didapat bagi mereka yang memiliki pemahaman luas, terutama terkait teknis. Termasuk pada teknis penyusunan soal-soal ujian bagi SD/MI. Alhamdulillah kita mendapat kemudahan dengan kebersamaan antara Dikbud dengan Kemenag. Sehingga tidak memerlukan waktu lama dan mekanisme yang panjang, soal-soal semuanya sudah selesai dan tinggal print out dan distribusi,”Ungkapnya.
Dikatakan bahwa berdasarkan jadwal, UMBD MI utama akan digelar 16-21 April dan susulannya 23-28 April 2018, sedangkan USBN pada 3-5 Mei 2018. Menurutnya, tugas yang tidak kalah penting adalah mengkoordinasikan kesiapan sarana maupun prasarana. Di antaranya adalah kesiapan administrasi dan distribusi tenaga pengawas.
Meskipun ujian merupakan kegiatan tahunan, tegasnya, pengelolaan administrasi harus disiapkan sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan kesuksesan ujian bersumber dari dua unsur, yakni sukses penyelenggaraan dan sukses hasil. Dalam hal ini termasuk sarana fisik madrasah yang memadai akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa dan konsentrasi siswa. Sehingga pihaknya mengingatkan para pengelola madrasah agar tidak mengesampingkan kebutuhan tersebut.(On)