Untuk mengatasi minimnya pendapatan, pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Ikhlas akan membuat kartu anggota yang terpadu dengan member toko Ikhlas.
Rencana tersebut ditetapkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Ikhlas, Rabu (31/1) di Gedung Pemuda Cilacap.
Ketua KPRI Ikhlas, Jasmin menegaskan bahwa pihaknya akan menggunakan aplikasi terintegrasi. Yakni aplikasi belanja yang terakses langsung kepada keanggotaan koperasi. Sehingga data anggota yang berbelanja ke toko Ikhlas akan terdata secara otomatis.
Dari data tersebut kemudian akan didapat informasi siapa saja yang belanja dan berapa besar jumlahnya. Nantinya akan diakumulasi selama satu tahun dan akan diperhitungkan dalam Sisa Hasil Usaha (SHU).
“Siapa yang yang mau SHU-nya besar ya belanjalah di toko Ikhlas. Toko Ikhlas adalah milik kita. Jadi kalau bukan kita sendiri yang membesarkan mau siapa. Dan yang perlu kita ketahui bersama adalah total belanja kita nantinya akan mempengaruhi jumlah SHU yang kita dapat. Untuk itu, toko Ikhlas juga akan meningkatkan kuantitas barang maupun jasa yang ditawarkan. Langkah ini untuk menyesuaikan kebutuhan anggota,”Tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kakankemenag Kab Cilacap, Jamun selaku pembina menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, untuk meningkatkan partisipasi anggota memang dibutuhkan imin-iming. Sehingga nantinya anggota akan terpacu semangatnya untuk berbelanja.(On)