Salah satu cara untuk menciptakan aparatur sipil negara yang Qur’ani, maka harus membiasakan diri membaca Qur’an. Dengan rajin membaca, maka diharapkan akan selalu mengingat isinya. Sehingga setiap tindakannya juga diharapkan akan selalu berpedoman kepada Al Qur’an.
Salah satu momen yang paling tepat untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut adalah di bulan Ramadhan. Pada bulan suci Ramadhan amal ibadah akan dilipatgandakan. Karenanya, momen yang sangat penting harus bisa dimanfaatkan secara optimal.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Jamun melalui Kasubbag TU, Jasmin, Senin (29/5) pada Apel pagi di Halaman Kantor.
“Di bulan suci ini kita jangan sampai kehilangan momen terbaik untuk memperbaiki diri dengan ibadah. Salah satu kunci keberhasilan manusia adalah menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Karena saking pentingnya, maka saya berharap setiap aparatur yang beragama Islam untuk tadarus sebelum beraktifitas. Kegiatan tadarus ini saya harapkan tidak hanya berlangsung di bulan Ramadhan saja. Namun agar bisa berlangsung seterusnya, sehingga nilai-nilai Al Qur’an bisa mendarah daging,”katanya.
Ditegaskan pula bahwa selain membaca Al Qur’an, aparaturnya juga diharapkan mengikuti pengajian rutin usai shalat Dhuhur berjamaah. Pengajian diisi oleh para pejabat secara bergilir dengan tema yang telah ditentukan oleh panitia. Dari kegiatan ini diharapkan akan muncul momen dialog interaktif yang bisa memperjelas tentang berbagai dalil amalan di bulan Ramadhan.
Selain pengajian, aparatur juga dianjurkan untuk berinfak dan bersedekah. Sedekah yang dikumpulkan disalurkan melalui pengurus Masjid Agung Darussalam untuk berbuka puasa setiap Sabtu. Sedangkan infak akan disalurkan kepada pengurus musholla Al Ikhlas untuk perawatan dan pemeliharaan gedung serta sarana dan prasarana.(On)