Sebanyak 202 Penyuluh agama Islam Non PNS pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Selasa (10/12) menerima SK di Gedung BKM Cilacap.
Kasi Bimas Islam Kemenag Cilacap, Moeh Tongat mengatakan bahwa mereka merupakan para penyuluh yang berhasil lolos seleksi di akhir tahun 2016 lalu. Sesuai aturan, masa jabatan yang diberikan adalah selama tiga tahun yakni 2017 – 2019. Akan tetapi SK yang diberikan hanya berlaku selama satu tahun. Sehingga selama masa tiga tahun penyuluh non PNS akan menerima SK sebanyak tiga kali.
Usai menerima SK para penyuluh dihimbau agar segera merapat ke Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh). Hal ini terkait tugas pokok dan fungsi penyuluh yang harus dilaksanakan. Yang tidak kalah pentingnya yakni penyusunan administrasi kepenyuluhan sebagai bukti kinerja.
“Panjenengan semua segera merapat kepada Pokjaluh untuk mendapatkan pencerahan terkait tugas pokok dan fungsi penyuluh. Koordinator penyuluh berada di tiap KUA Kecamatan. Koordinasikan segera sehingga segala sesuatunya menjadi jelas. Jangan sampai ada penyuluh yang tidak tahu tugas dan fungsinya termasuk penyusunan laporan kinerja,”katanya
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib secara simbolis menyerahkan SK Penyuluh pemerintah non PNS kepada salah satu penyuluh. Kemudian Kakankemenag mengucapkan selamat kepada seluruh penyuluh pemerintah non PNS yang berhasil lolos seleksi dan menerima SK.
Saat pembinaan, dia menegaskan bahwa penyuluh merupakan garda terdepan dalam memberikan penerangan. Karenanya sebagai penyuluh harus berfikir apa yang bisa diberikan kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. Dengan demikian penyuluh agama memiliki semangat juang yang tangguh di segala medan.
Sebagai modal dasar pertama dan utama, Kakankemenag memberikan wejangan teknik berdakwah. Hal yang paling diutamakan adalah berdakwah dengan santun dan penuh rasa hormat dan rendah diri. Dengan demikian masyarakat tidak akan pernah merasa digurui. Kata-kata yang bernada menyalahkan atau menjastifikasi supaya dihindari apapun alasannya.
Menurutnya, hal yang pertama dan utama yang harus dilakukan adalah mendapatkan hati masyarakat atau umat. Dengan berada di hati masyarakat, apapun program yang dilaksanakan bisa berjalan baik. Dengan demikian, tema Kemenag semakin dekat melayani umat bisa terwujud.(on)