Dalam rangka mematangkan kegiatan akbar manasik haji masal, Rabu (2/11) Madrasah tsanawiyah (MTs) Elbayan Majenang menggelar gladi resik di komplek MTs Elbayan Majenang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib diundang langsung sebagai sutradara. Peran Kakankemenag sangat diutamakan oleh panitia, mengingat mereka masih awam dalam hal teknik dan prosesi ibadah haji.
Di sela-sela kesibukannya dalam mengatur rumah tangga Kankemenag Kab. Cilacap, dia meluangkan waktu untuk memenuhi undangan tersebut. Hal ini menurutnya sebagai bentuk kepedulian kepada publik. Terlebih undangan gladi resik terkesan mewajibkan kehadirannya.
“Ya begini yang namanya orang tua. Harus bisa membagi waktu dan bijaksana untuk menuruti kebutuhan anak-anaknya. Walaupun secara teknis sudah saya jelaskan, namun panitia membutuhkan pengawasan dan evaluasi. Dan yang bisa mengevaluasi ya ahlinya. Hal inilah yang belum dimiliki panitia sehingga mereka masih mewajibkan saya untuk hadir,”katanya.
Sementara itu, Ahmad Muzamil sebagai pandega panitia kegiatan manasik memang berusaha untuk yang terbaik bagi para peserta didiknya. Pihaknya tidak ingin ada kesalahan dalam sistem. Menurutnya, sedikit saja kekeliruan yang terjadi maka bisa mengakibatkan kurangnya kualitas ibadah. Baik rukun maupun yang wajib keduanya dipastikan terlaksana dengan baik.
Gladi resik tersebut diikuti oleh para ketua regu (karu) dan ketua rombongan (karom) yang berasal dari siswa itu sendiri. Para siswa yang berjumlah seribu dua ratus dibagi-bagi menjadi 120 regu. Kemudian mereka bentuk menjadi rombongan yang berjumlah empat regu dengan satu orang karom. Dari delapan hingga sembilan rombongan dibentuk menjadi satu Kelompok terbang (Kloter) dan dikoordinir oleh seorang ketua kloter.
Pembagian tersebut adalah sesuai petunjuk teknis dari Kakankemenag. Desain sesuai yang sesungguhnya ditujukan agar para siswa familiar dan tidak bingung jika kelak mereka melaksanakn ibadah haji yang sesunggunya.(on)