KH Muhammad Syuhud Muchson, Lc Selasa (4/10) di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti mengajak Pemerintah Kabupaten Cilacap hijrah melalui pendidikan. Menurutnya, hanya dengan pendidikanlah manusia akan mampu mengikuti perubahan zaman.
Salah satu contoh adalah Iran, negara yang diembargo ekonomi begitu lama, sekarang tampil menjadi negara dengan percepatan teknologi yang menakjubkan. Karenanya, untuk merubah masa depan menjadi lebih baik, Gus Syuhud menekankan umat Islam agar terus belajar.
“Mari kita berhijrah melalui pendidikan untuk menguasai teknologi dan informasi. Siapa yang bisa menguasai teknologi dan informasi, dialah yang bakal survive. Sebaliknya, yang tidak mementingkan pendidikan, maka mereka yang akan digilas oleh laju perkembangan ilmu dan teknologi,”tuturnya.
Terkait Pilkada menurutnya sosok pemimpin yang sederhana akhir-akhir ini mulai menjadi tren. Dicontohkan seperti Hugo Chavez (Venezuela), Mahmud Ahmadinejad (Iran) dan Joko Widodo (Indonesia). Dari kesederhanaan mereka, menurutnya tersirat akan kepemimpinan yang mengarah seperti Umar bin Khattab. Dia sendiri belum tahu mengapa di zaman sekarang masih terdapat karakter pemimpin yang sederhana.
Agar masyarakat Cilacap hidup makmur, Gus Syuhud berpesan agar memilih pemimpin yang sederhana, jujur dan disiplin. Pemimpin yang betul-betul membela kepentingan rakyat, jujur, tegas dan adil. Dengan mengetahui ciri-ciri atau kriteria yang jelas, masyarakat Cilacap diharapkan tidak akan salah memilih pemimpin.
Seperti halnya proses penetapan tahun baru Islam. Sebelumnya tidak ada yang menyangka jika kritikan pedas tentang kelemahan administrasi justru disambut baik. Sayyidina Umar mengambil langkah tegas untuk mengadakan reformasi administrasi. Hingga akhirnya, dari beberapa pendapat yang diusulkan, pendapat sahabat Ali bin Abi Thalib yang diterima. Sehingga tahun baru Islam diawali dengan hijrahnya Nabi Muhammad Saw ke kota Madinah. Dari contoh tersebut, pemimpin yang baik juga bisa menerima kritik dan saran untuk memperbaiki kinerjanya.(on)