Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Jum’at (5/8) melepas 812 jamaah calon haji di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti.
Pelepasan dihadiri Wakil Bupati Cilacap, Akhmad Edi Susanto, Forkompimda Kabupaten Cilacap, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib dan para Kepala SKPD dijajaran Pemkab Cilacap serta undangan lain.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib dalam sambutannya mengatakan bahwa jumlah terkini jamaah calon haji Kabupaten Cilacap 812. Perubahan ini terjadi setelah ada seorang jamaah yang mengundurkan diri dan satunya meninggal dunia. Jamaah pria sejumlah 392 orang dan jamaah wanita sejumlah 420 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk TPHD dan TKHD sejumlah 6 orang.
Mereka berasal dari berbagai profesi, antara lain petani 234 orang, PNS 160 orang, Ibu rumah tangga sejumlah 155 orang, pedagang 113 orang, swasta 81 orang, karyawan BUMN/BUMD 15 orang, TNI 2 orang dan pensiunan sejumlah 49 orang, serta pelajar mahasiswa sejumlah 3 orang.
Jamaah calon haji Cilacap terbagi dalam tiga kelompok terbang/kloter yakni kloter 13, 14 dan kloter 53. Kloter 13 sejumlah 355 orang berangkat dari Cilacap pada tanggal 12 Agustus pkl 23.00, dan terbang ke tanah suci pada 13 Agustus pkl. 05.40. Kloter 14 sejumlah 353 orang berangkat dari Cilacap pada 13 Agustus pkl. 03.00, terbang ke tanah suci pada 14 Agustus pkl 11.40.
Sedang Kloter 53 sejumlah 104 orang yang akan bergabung dengan jamaah calon haji dari Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan banjarnegara. Kloter 53 berangkat dari Cilacap tanggal 28 Agustus pkl 08.00, terbang ke tanah suci tanggal 29 Agustus pkl 11.40.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji atas nama Pemkab mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji, teriring doa semoga menjadi haji mabrur. Dikatakan bahwa, untuk memperoleh predikat haji mabrur, tentunya harus diawali dengan niat yang tulus dan diikuti dengan pelaksanaan seluruh rangkaian manasik haji sesuai dengan cara yang diajarkan oleh Allah SWT dan Rasul Nya.
Bupati juga berpesan, laksanakan ibadah dengan tertib dan khusyuk dengan mentaati aturan dan jadwak yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, serta mengikuti petunjuk dan panduan yang telah diberikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji setempat.
Selain itu, bupati juga mengingatkan, bahwa jamaah calon haji akan berbaur dengan jutaan jamaah haji dari berbagai negara untuk melakukan ritual ibadah yang sama, dalam waktu yang sama dan ditempat-tempat tertentu secara bersamaan. Oleh karena itu, jamaah calon haji harus betul-betul menyiapkan diri untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi tersebut, ujar Tatto.
Pada tusiyahnya, KH. Muchlisudin Affandi dari Kesugihan menekankan agar setelah menjadi haji nantinya para jamaah akan menjelma menjadi pribadi yang sempurna dalam beribadah.(on)