Dengan jumlah anggota sebanyak 999 orang dan dana simpanan wajib di atas sembilan milyar, KPRI Ikhlas akan segera menjadi raksasa di Kabupaten Cilacap. Hal tersebut ditegaskan Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cilacap Dasiman, saat Rapat Anggota Tahunan (RAT), Kamis (28/1) di Aula BKM Darussalam Cilacap. “Saya yakin, Koperasi Ikhlas dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi yang terbesar di Cilacap. Pertumbuhan aset satu tahun terakhir mencapai 60%. Ini merupakan capaian yang sangat signifikan dan capaian terbesar di Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPRI Ikhlas Jasmin menegaskan, bahwa di tahun 2016 ini, KPRI Ikhlas akan membeli tempat tersendiri. Untuk saat ini Koperasi Ikhlas masih menggunakan tanah pemerintah dan ahrus membayar sewa. Dikatakan bahwa pendapatan tahun 2015 jauh melebihi target, yakni 50% dari acuan pengurus yang hanya satu milyar. Karena jauh melebihi target, maka bisa dikatakan Koperasi Ikhlas sedang on fire.
Dari rapat anggota, dihasilkan beberapa keputusan, yakni KPRI Ikhlas akan membuka jasa pembayaran online. Mengakuisisi jasa foto copy dan penjualan alat tulis kantor dari pihak ke tiga. Yang paling krusial adalah akan mengangkat seorang manajer agar koperasi lebih kompetitif dalam persaingan usaha dan penglolaan. Di samping itu, juga berencana akan membuka usaha seperti mini market.
Syariah
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap bersiap-siap menuju transaksi syariah. Hal tersebut ditegaskan Kakankemenag Cilacap Mughni Labib selaku pembina.
Disampaikan pula bahwa sudah seharusnya Koperasi Ikhlas menggunakan prinsip syariah untuk setiap transaksinya. Sebagai koperasi dalam naungan Kantor Kementerian Agama agar bisa menjadi pelopor bagi koperasi-koperasi lain dalam hal syariah. Aset koperasi Ikhlas berdasarkan simpanan wajib anggota saat ini mencapai di atas sembilan milyar. Dan KPRI Ikhlas seyogyanya sudah dizakati sehingga selain mensejahterakan para anggota, juga para mustahik. Bila sudah dizakati, maka hasil yang diraih dijamin kehalalannya. (on)