Sebanyak 208 peserta terdiri atas 115 anak yatim/piatu dari 17 SD/MI, 42 dari siswa MTsN Nusawungu dan 51 fakir miskin dari masyarakat sekitar MTs Negeri Nusawungu, Sabtu (7/11) di MTsN Nusawungu mendapat santunan dalam rangka Tahun Baru Islam 1437H.
Hadir dalam perayaan tersebut Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Kakankemenag Kabupaten Cilacap Mughni Labib, Forkopimkec Nusawungu dan pengurus PC Muhammadiyah serta NU.
Kepala MTsN Nusawungu, Mathori mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai apresiasi terhadap masyarakat sekitar madrasah yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk dididik di MTsN Nusawungu. Selain itu, juga sebgai penjabaran dari visi madrasah, yakni menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul, modern, dan berakhlaqul karimah.
Tema kegiatan yakni, Meningkatkan Kepedulian Sosial Menuju Ukhuwah Islamiyah yang Kuat, terbagi menjadi tiga. Pertama, pukul 07.00 siswa MTs N Nusawungu melakukan pawai berjalan kaki, taaruf keliling lingkungan sekitar madrasah dimeriahkan grup marching band dan hadroh MTsN Nusawungu. Pawai diakhiri dengan pembagian 50 bingkisan doorprize dari para guru kepada peserta.
Selanjutnya pukul 13.00, dilakukan pentasyarufan zakat dan santunan dari para guru dan karyawan MTs N Nusawungu. Zakat dan santunan berjumlah Rp. 20.800.000,-diserahkan secara simbolis oleh Bupati Cilacap. Dalam sambutannya Bupati Cilacap mengatakan bahwa kegiatan tersebut menunjukkan MTsN Nusawungu secara nyata mendukung program Bangga Mbangun Desa melalui pilar pendidikan.
Praktik sosial
Sebelum puncak acara, Kakankemenag Cilacap menyampaikan rasa bangga dan mendukung kegiatan yang dilakukan MTsN Nusawungu, karena memberikan santunan merupakan bagian dari praktik sosial yang sangat dianjurkan oleh agama.
Pada tausiyahnya, Bambang Sucipto yang juga Kakankemenag Banyumas itu, menekankan tentang keutamaan bulan Muharom sebagai bulan peningkatan amal dan momentum yang tepat untuk berhijrah ke kehidupan yang lebih baik. (on)