Sebanyak 175 anggota Satuan Tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Solo, Minggu (27/9) dikukuhkan.
Ketua PPIH embarkasi Solo, Ahmadi melalui Sekretaris PPIH Ahyani menegaskan, bahwa tujuan pembentukan Satgas adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah haji. Mengingat tugas yang harus dilaksanakan sangat banyak, maka harus ditangani secara profesional. Dengan dibentuknya Satgas diharapkan dapat menciptakan keamanan dan kenyamanan jamaah haji sehingga dapat memperoleh predikat haji mabrur.
Usai Pengukuhan Satgas, Ketua PPIH mengimbau agar Satgas PPIH mengutamakan komunikasi dan koordinasi penuh selama melaksanakan tugas. Mengingat kondisi jamaah haji yang sebelumnya telah mengalami masalah terkait tertunda visa hingga rangkaian tragedi di Makkah, Satgas diminta agar mengedepandan keramahan selama melayani jamaah haji terutama Kloter-kloter awal.
Pemulangan
Tugas di masa pemulangan jamaah haji berbeda dengan pemberangkatan calon jamaah haji. Karenanya jumlah Satgas juga berbeda, yakni 100 anggota lebih sedikit dari masa pemberangkatan. Pengurangan tersebut tidak terkait keprofesionalan petugas, namun karena tugas yang berkurang. Selama bertugas, Satgas agar siap sedia 24 jam mengingat jadwal penerbangan tidak selalu tepat dan sering berubah sesuai situasi.
Prosesi pemulangan agar dilaksanakan seefektif mungkin mengingat jamaah sudah sangat lelah dan ingin cepat sampai di rumah masing-masing. Setelah tertunda mulai satu hingga lima hari saat pemberangkatan, maka di pemulangan agar dipercepat. Teakhir, Ketua PPIH berharap agar semua masalah dicukupkan di Arab Saudi dan setibanya di tanah air jamaah tinggal merasakan kenyamanan.
Terkait kedatangan Kloter 1 asal Kabupaten Cilacap, terdapat perubahan jadwal. Semula diperkirakan pukul Selasa (29/9) 02.40 dinihari berubah menjadi 05.56 pagi hari. (on)