Pemerintah Kabupaten Cilacap langsung menunjukan dukungan nyata kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) usai mengukuhkan Pengurusnya pada Jumat (3/6) lalu.
BAZNAS Cilacap dibawah kepemimpinan Sutarjo, mulai menunjukkan harapan positif akan peningkatan kinerja. Tidak lama setelah pengukuhan pengurus, Pemerintah Kabupaten Cilacap langsung memberikan dukungan signifikan kepada BAZNAS. Perhatian tersebut diwujudkan dengan memberikan fasilitas berupa gedung. Sedangkan untuk operasional, Pemkab juga telah menyerahkan sebuah kendaraan dinas merek Toyota Avanza berplat nomor R 9500 BT tahun pembuatan 2005.
Karena menunggu gedung siap ditempati, maka baru mulai Kamis (2/9) BAZNAS Cilacap bisa secara resmi berkantor di gedung yang baru dengan alamat Jl Masjid No 27. Letaknya yang persis di sebelah barat Kantor Pemkab dimaksudkan agar memudahkan koordinasi antara full timer dengan Ketua yang merupakan Sekda Cilacap.
Segera dikucurkan
Di dalam Undang Undang No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat BAB IV Pasal 31 ayat (1) disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1), dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Hak Amil.
Setelah sebelumnya terjadi sedikit perbedaan persepsi tentang Badan Hukum BAZNAS, akhirnya Pemkab Cilacap segera mengucurkan dana operasional. Ketua BAZNAS Cilacap Sutarjo mengatakan bahwa biaya operasional BAZNAS dalam waktu dekat akan segera cair. Adapun besaran biaya operasional tersebut adalah 50 juta, sementara biaya operasional BAZNAS Cilacap tahun ini berkisar 180 juta.
Lebih lanjut Sutarjo mengatakan bahwa perolehan zakat BAZNAS Cilacap masih sangat rendah. Mengacu tahun lalu, perolehan baru mencapai kisaran 424 juta. “Ini masih sangat jauh dari harapan. Jika dilihat dari jumlah PNS saja, potensi Cilacap sangat besar. Sebagai contoh, di Kabupaten Banyumas pendapatannya lebih dari 2 milyar per tahun,” katanya. (on)