Sebanyak 150 peserta terdiri atas Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) calon jemaah haji Kabupaten Cilacap, Jum’at (24/7) mengikuti pembekalan sekaligus pengukuan di Aula Graha Darussalam Cilacap.
Narasumber yang didatangkan yakni, Kasubbag Perundang-undangan Bagian Hukum Setda Cilacap, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Cilacap, Kasi P3WB Dinas Kesehatan dan Ulama. Terkait syariat ibadah haji, calon jemaah haji sudah mendapat bimbingan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di wilayah masing-masing.
Sarana pendukung utama yang tidak kalah pentingnya adalah kesehatan. Untuk itu, Kuswantoro mewanti-wanti agar calon jemaah haji mengikuti seluruh himbauan dan arahan dari Dinas Kesehatan. Para peserta tampak antusias saat membahas kasus-kasus yang dipaparkan. Wasimin, Ketua IPHI Kab. Cilacap juga mewanti-wanti agar Karu dan Karom melaksanakan koordinasi penuh, sehingga bisa terhindar dari berbagai masalah, dan ketenangan serta kekhusukan prosesi ibadah haji untuk mencapai haji mabrur dapat tercapai.
Pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Agama, berusaha semaksimal mungkin dalam melayani calon jemaah haji. Berbekal dari pengalaman yang terjadi di lapangan, maka materi pembinaan Karu dan Karom juga disesuaikan. Adapun materinya adalah penjelasan biaya transportasi dan katering, tugas pokok dan fungasi Karu dan Karom, penanganan kasus-kasus, pengenalan adat istiadat bangsa Arab, keselamatan penerbangan dan Bimbingan kesehatan.
Diminta sungguh-sungguh
Dalam sambutannya, Kakankemenag Kabupaten Cilacap melalui Kasubbag TU, Jasmin, menegaskan bahwa raihan seseorang dalam mencapai haji mabrur tidak bisa lepas dari peran Karu dan Karom. Pemerintah tidak bisa berbuat banyak tanpa sumbangsih Karu dan Karom. Tugasnya cukup berat, yakni menghimpun anggotanya untuk bisa melaksanakan prosesi ibadah secara sempurna, khusuk dan tenang.
Karenanya, setiap Karu dan Karom diminta sungguh-sungguh dan didasari rasa ikhlas beramal dalam membantu anggotanya sebagai tugas yang mulia. Dengan demikian, Karu dan Karom bisa mendapat pahala haji plus, yakni selain pahala berhaji juga mendapat pahala atas jasanya membantu sesama. “Haji plus di sini adalah pahalanya, bukan fasilitasnya. Sangatlah beruntung bagi Karu dan Karom yang bisa dengan tulus membantu sesama di samping tidak menerima bayaran dan diri sendiri juga kerepotan. Itulah mulianya tugas Karu dan Karom,” tuturnya. (on)