Cilacap(Humas)— Bertempat di ruang Kepala Kantor Jumat (18/7/2025), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap gagas inovasi SICATIN TAMPAN (Aksi Calon Pengantin Tangguh dalam Penanggulangan Bencana dan Ketahanan Pangan) Inovasi ini muncul sebagai bagian dari inovasi Zona Integritas Kemenag Cilacap dengan menggandeng Stakeholder, OPD dan BUMD seperti BPBD Cilacap, Bappeda, Pengelola SDA, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, DISPERMADES, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Cilacap, serta perwakilan dari Pertamina Patra Niaga FT. Maos, PT PLN Indonesia Power UBP Jateng 2 Adipala, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), BAZNAS, BASMA Pertamina, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Cilacap. Para pihak ini akan bersinergi dalam pengurangan risiko bencana dan penguatan ketahanan pangan. Rapat yang berlangsung di ruang Kepala Kantor Kemenag Cilacap, dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah dan mitra strategis.
Kepala Kankemenag Cilacap, H. Aziz Muslim didampingi Kasubbag Tata Usaha. menyampaikan bahwa sinergitas antar instansi merupakan kunci untuk menginisiasi program-program strategis yang berkelanjutan.
“Harapannya kita melakukan sinergi untuk menginisiasi berbagai program yang formulanya kita diskusikan bersama, dengan support semua instansi. Mulai dari jenis tanamannya, titik penanaman, hingga strategi pencegahan bencana, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Pertemuan ini juga menjadi ruang diskusi penting dalam pengembangan program bertajuk “Selamat Rahayu, Jaga Sungai Serayu Bersama Sicatin Tampan”. Program yang pada awalnya merupakan kolaborasi inovatif antara BPBD kabupaten Cilacap dengan Kemenag Cilacap yang akan diperluas cakupannya dengan strategi yang lebih matang melalui dukungan kolaborasi berbagai pihak.
SICATIN TAMPAN (Aksi Calon Pengantin Tangguh dalam Penanggulangan Bencana dan Ketahanan Pangan) diharapkan dapat memupuk kesadaran lingkungan masyarakat mulai dari lingkup terkecil yakni keluarga. Hal ini selaras dengan semangat ekoteologi yang terus digencarkan oleh Kemenag.
Selain itu program ini bertujuan untuk mengatasi banjir di wilayah rawan terdampak, meningkatkan ketangguhan masyarakat (resiliensi), mencegah erosi dan mempertahankan bentuk sungai, melindungi dan mengamankan tanaman pangan di daerah bantaran sungai.
Pewarta : khusnul
Editor : agsbd