Sebanyak 650 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Cilacap, Selasa-Rabu (29-30/3) mengikuti pelatihan baca al-Qur’an lahjah Arabi di Griya Patra Cilacap.
Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten Cilacap, Slamet Atmojo mengatakan, bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas bacaan terutama pelafalan. Kegiatan tersebut dipilihnya dengan alasan untuk melatih logat orang berbahasa Jawa maupun Sunda agar terbiasa dengan logat Arab. Dicontohkan kebiasaan pelafalan huruf “ع” dibunyikan “Ngain” oleh orang Jawa, dan “Ù” berbunyi “Pa” oleh orang Sunda dan lainnya. Kebiasaan pelafalan tersebut terdengar khas, namun karena al-Qur’an berbahasa Arab maka akan lebih baik lagi jika pelafalannya juga sesuai aslinya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib dalam sambutannya sangat mengapresiasi. Disampaikan sebuah hadis riwayat Hakim, ‘Baguskanlah al-Qur’an dengan suara kalian karena sesungguhnya suara yang bagus akan menambah kebagusan al-Qur’an’. Atas dasar tersebut maka sudah barang tentu bacaan al-Qur’an lahjah Arab bisa menjadi indah.
Ditegaskan pula bahwa guru PAI harus bisa membaca al-Qur’an dengan sebaik-baiknya. “Bila gurunya sudah baik dan lancar bacaan Qur’annya, diharapkan anak didiknya juga baik pula kualitasnya,” tuturnya. Salah satu indikator berhasilnya pendidikan Islam yakni menghasilkan peserta didik yang lancar membaca al-Qur’an.
Teknik
Dalam kegiatan pelatihan, para peserta dibimbing langsung oleh ahli murottal dari Kabupaten Banjarnegara, Anwar Fatoni. Menggunakan bantuan multi media, peserta dibimbing untuk mempraktekkan secara langsung.
Dialek Cilacap yang merupakan campuran Jawa dan Sunda, di awal kegiatan masih terdengar cukup jelas. Tidak sedikit di antara peserta yang agak tersipu malu saat memperdengarkan suaranya di hadapan peserta lain. Namun dengan arif dan telaten, pelatih meyakinkan sekaligus mengarahkan dan mencontohkan teknik bacaan. Di akhir kegiatan, para peserta terlihat puas dengan hasil yang didapatnya.(on)