Harmonis atau selaras, serasi dan seimbang dalam hubungan antar sesama merupakan cita-cita setiap orang. Akan tetapi, praktek di lapangan sangat jauh berbeda, yakni antara kenyataan dan harapan.
Sebagai salah satu usaha mewujudkan harmoni dalam realita kehidupan sehari-hari, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MI Kecamatan Kesugihan Selasa (19/7) menggelar acara silaturahim.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib dalam tausiyahnya mengajak guru madrasah agar melestarikan budaya silaturahim. Budaya saling kunjung baik ke rumah saudara, tetangga dekat hingga yang jauh khususnya di pulau Jawa merupakan hal yang positif. Pasalnya, saling berkunjung akan berdampak positif bagi hubungan kedua belah pihak.
Dikatakan bahwa silaturahmi sebagai salah satu ‘urf atau budaya sangat sesuai dengan tuntunan agama Islam. Hal ini jika dilihat dari fungsi silaturahim itu sendiri, yakni sebagai penyambung tali persaudaraan yang belum terjalin. Sebagai bengkel perbaikan hubungan yang telah renggang, retak atau bahkan putus. Dan sebagai penguat hubungan yang sudah terjalin dengan baik.
“Budaya saling mengakui kesalahan hanya ada saat hari raya Idul Fitri. Siapapun orangnya dan kepada siapa saja pasti langsung mengakui banyak salah. Tidak ada satupun orang yang merasa benar saat bersilaturahim. Hal inilah momen yang paling tepat untuk memasukan program kerja sama, baik perorangan maupun organisasi,”katanya.
Kakankemenag berharap agar tradisi mengakui kesalahan tidak hanya sebatas pada silaturahim di hari raya Idul Fitri, namun lebih dari itu. Hilangnya egosentris akan menumbuhkan kepercayaan dan toleransi menuju tercapainya tujuan bersama terutama dalam organisasi.(on)