Pemenrintah menetapkan awal bulan Zulhijjah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin, 12 September 2016.
Penetapan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin di Kantor Kementerian Agama Pusat, Kamis sore (1/9).
Sidang isbat dilakukan oleh Tim Badan Hisab Rukyat Kemenag, di mana posisi hilal secara astronomis berkisar antara minus satu derajat tiga belas menit, 29 detik sampai 0 derajat lima menit 58 detik.
Menurut Menag, kesepakatan sidang isbat dibuat berdasarkan dua hal, yakni perhitungan hisab dan metode rukyat berdasarkan laporan petugas yang malakukan pengamatan. Hasil laporan petugas lapangan di seluruh wilayah di tanah air tidak ada yang berhasil melihat hilal. Kedadaan ini berarti secara hisab hilal masih di bawah ufuk, sehingga hilal tidak bisa dilihat.
Oleh karenanya, Idul Adha ditetapkan pada Senin, 12 September 2016. Menag berharap agar masyarakat merayakannya dengan penuh suka cita dan rasa nikmat dari Allah Swt.
Pemerintah mengharapkan pada Idul Adha yang bersamaan masyarakat bisa betul-betul mendapatkan keberkahan bagi semua. Kegiatan ibadah bisa berlangsung aman, tertib dan penuh kekhusukan. Dan kebersamaan perayaan hari raya sebagai wujud persatuan dan kesatuan umat Islam dalam menjalankan ibadahnya.(on)