Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cilacap, Rabu (24/2) mengadakan kegiatan rapat koordinasi di Aula Kankemenag Cilacap. Dalam rakor dibahas beberapa rencana kegiatan, di antaranya adalah Program Kerja FKDT.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap Mughni Labib dalam sambutannya mengimbau agar para pengurus FKDT tidak mengurangi semangat dan kinerjanya. Perjuangan memang perlu pengorbanan, dan perjuangan itu pahit. “Siapa sih yang suka rasa pahit? Tetapi itulah jamu/obat yang bisa menjadikan manusia sehat,” katanya. Walaupun hingga saat ini Peraturan Daerah (Perda) tentang FKDT belum disahkan oleh Pemerintah Kabupaten tetapi proses terus berjalan.
Terkait program kerja, Kakankemenag meminta agar terus berbenah dan mengedepankan prinsip kebersamaan untuk kemaslahatan umat. Selain itu, program kerja juga disusun berdasarkan rambu-rambu yang sudah ada sehingga bisa tepat sasaran, tepat program dan tepat waktu.
Benteng
Kakankemenag mengingatkan, bahwa pendidikan madrasah merupakan benteng kokoh bagi bangsa Indonesia. Madrasah sebagai wadah generasi muda di mana mereka mendapat pendidikan dan pengajaran. Tidak bisa dibayangkan jika generasi muda tidak berada di lingkungan pendidikan. Mereka berada di tempat yang begitu luas dan bercampur dengan apapun yang dapat mempengaruhi jiwa mereka. Maka yang timbul adalah generasi yang tidak tahu arah untuk apa mereka hidup.
Karenanya, madrasah diniyah takmiliyah sebagai wadah pendidikan keagamaan terus meningkatkan peranannya dalam membentuk karakter bangsa yang baik. Walaupun belum didukung dengan sarana dan pra sarana yang memadai, para pejuang madrasah diniyah takmiliyah tidak patah semangat.
Bermodal mohon ridla Allah SWT, laporan pertanggunajawaban ujian tengah semester hingga akhir semester pun selesai. Yang tidak ketinggalan, FKDT juga sedang bersiap menggelar Ujian Nasional seperti sekolah umum.(on)