Sebanyak 28 guru agama Katolik yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG), Rabu (5/10) mengadakan rapat koordinasi di Ruang Rapat Kankemenag.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Penyelenggara Katolik Kemenag Cilacap Yusup Adi Prajoko. Dalam sambutannya, Yusup menegaskan, bahwa agar seluruh program bisa berjalan dengan baik, semua lini harus mengutamakan koordinasi dan komunikasi dalam menghadapi segala permasalahan yang timbul.
“Agar semua program kita berjalan lancar, kita harus mengutamakan koordinasi dan komunikasi. Jangan sampai ada yang diam saja saat menghadapi masalah. Semuanya bisa diselesaikan dengan kebersamaan,”katanya.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah kekurangan jam mengajar. Untuk memenuhi kuota 24 jam tatap muka per minggu, bagi guru agama Katolik terasa berat. Hal ini karena jumlah siswa yang beragama Katolik juga sangat minim. Sehingga tidak semua sekolah ada siswa yang beragama Katolik.
Untuk mengatasinya, maka mereka bisa memasukan tugas tambahan. Misalnya sebagai pembina pada ekstra kurikuler, kepala laboratorium, perpustakaan dan lainnya.
Isu penting lain yang dibahas adalah terkait administrasi guru seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus dan administrasi lainnya. Kelengkapan administrasi guru sangat penting peranannya, selain berdampak langsung terhadap kelancaran belajar mengajar, administrasi guru juga sebagai barang bukti atas kinerja guru.
Rapat juga membahas persiapan kegiatan ulangan semester. Kegiatan semester sebagai penentu hasil kegiatan selama setengah tahun harus dipersiapkan sebaik mungkin. Pasalnya, inilah penilaian terakhir yang akan menjadi bukti belajar para siswa.(on)