Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ms Zuhri berkesempatan mengisi pengajian rutin hari Selasa (2/8) di Aula Kankemenag.
Dalam pemaparannya, Kasi PD Pontren memberikan informasi terkait berbagai kegiatan yang telah dilaksanakannya. Misalnya, Pekan Olah Raga dan Seni Pesantren Daerah (Pospeda), pembentukan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) dan lainnya.
Terkait prestasi, Kemenag Cilacap berhasil mengirimkan peserta ke tingkat Nasional pada acara Pekan Olahraga dan Seni Antar Madrasah Diniyah (Porsadin). Hasilnya, peserta lomba pidato bahasa Indonesia berhasil sebagai juara harapan. Masih terkait madrasah diniyah, disinggung tentang Peraturan Daerah (Perda) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah(FKDT) masih terus diproses. Sedangkan hasilnya menurutnya sudah mulai kelihatan jalan menuju Perda.
Secara kebetulan, Selasa pertama tersebut merupakan presentasinya yang terakhir pada kegiatan rutin ini. Pasalnya, terhitung mulai tanggal 1 September 2016, Ms Zuhri sudah memasuki purna tugas. Pengabdiannya di Kementerian Agama tercatat selama 35 tahun 6 bulan. Bukan waktu yang sebentar, karenanya dia berkomitmen untuk mandita atau menyepi dari hingar bingar keduniaan dengan mengabdikan diri para syiar agama Islam.
Eyd
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib memberikan materi tentang ejaan yang benar dalam tata persuratan dinas. Menurutnya surat dinas merupakan bahasa yang sarat dengan aturan disiplin yang tinggi. Untuk itu, bahasa maupun ejaan serta ketikan harus benar.
Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun, terlebih menyangkut identitas seseorang. Bisa saja, karena keliru huruf maupun ejaan karena keteledoran atau kekurangpahaman menyebabkan hilangnya hak seseorang, atau bahkan bisa berakibat fatal. “Dalam penggunaan bahasa resmi, terutama bahasa tertulis setiap aparatur harus memahami ejaan yang disempurnakan atau sering disingkat eyd. Selain berhubungan dengan keabsahan dokumen negara, bahasa juga mencerminkan nilai yang terkandung di dalamnya,”katanya.
Seluruh aparatur dihimbau agar memahami betul struktur bahasa baku dan ejaan yang yang sudah disempurnakan. Harapannya, bahasa Indonesia sebagai bahasa negara bisa tetap lestari dan dijunjung tinggi oleh bangsanya sendiri.(on)