Kepala Kantor Kementerian Agam Kabupaten Cilacap, Jamun mengatakan bahwa, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan wahana strategis untuk meningkatkan aktualisasi madrasah menuju daya saing global. Karenanya, seluruh peserta agar sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal-soal. KSM bukan ajang coba-coba, melainkan awal keseriusan yang akan membawa kejayaan.
Pernyataan tersebut dilontarkannya saat membuka gelaran KSM tingkat Kabupaten Cilacap akhir pekan lalu di MAN 2 Cilacap.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, di era globalisasi selain kearifan juga dibutuhkan kecerdasan. Dengan kecerdasan, maka manusia akan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agama Islam dengan kitab sucinya Al Qur’an, sudah sejak berabad-abad yang lalu menyebut ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
“Al Qur’an menjelaskan bagaimana Allah menciptakan alam semesta ini. Bagaimana Allah menciptakan manusia, menjadikan siang dan malam, serta berbagai penjelasan terkait bagaimana Allah mengatur rizqi makhluknya dan masih banyak penjelasan lainnya. Tidak tergambar bagaimana Maha Besarnya Allah atas segala kekuasaannya. Karena itu, sebagai umat Islam kita harus melek ilmu pengetahuan dan teknologi. Mari kita tingkatkan penguasaan ilmu dan teknologi melalui sains untuk menguatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT,”ungkapnya.
Dia juga menyebutkan bahwa, madrasah melalui pengelolaan KSM yang profesional merupakan gebrakan bagi kemajuan ilmu dan teknologi. Madrasah yang dahulu dikenal sebagai sekolah di pedesaan dan terpencil, kini terus merangksek naik ke tahta prestasi nasional bahkan dunia.
Madrasah yang sekarang sangat berbeda dengan terdahulu. Dengan berbekal perhatian pemerintah melalui Kementerian Agama, madrasah kini terus mengalami kemajuan. Salah satunya adalah di bidang sains dan teknologi. Tidak sedikit siswa madrasah yang telah mampu go internasional. Mereka banyak yang sudah diakui dunia sebagai generasi yang hebat. Maka di akhir pesannya, dia mengingatkan seluruh komponen madrasah agar terus meningkatkan kompetensinya masing-masing.
Untuk diketahui pula bahwa, KSM 2018 diikuti 790 siswa. 180 siswa MI, 235 pelajar MTs dan 375 siswa MA. Untuk MI terdapat dua mapel yang dikompetisikan, yakni Matematika dan IPA. Pada jenjang MTs melombakan tiga sains, yaitu Matematika, IPA terpadu dan IPS terpadu. Sedangkan MA terdiri atas enam mapel, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi.(On)