Untuk meningkatkan kualitas pembangunan dalam mengisi kemerdekaan diperlukan semangat berkurban yang tinggi. Banyak cara ditempuh untuk menanamkan nilai-nilai pengorbanan. Momen paling tepat dan strategis adalah melalui kegiatan peringatan Hari Raya Idul Adha. Hari yang memiliki nama lain Hari Kurban, sangat diperhatikan dan ditunggu kehadirannya. Hal yang paling dinanti sebagian besar umat Islam adalah adanya jatah pembagian daging hewan kurban.
Harga daging yang mahal membuat masyarakat jarang mengonsumsi daging. Karenanya momen Hari Raya Kurban menjadi saat yang sangat dinanti. Situasi tersebut harus menjadi perhatian yang lebih bagi kalangan pendidikan, terutama madrasah. Pengelola pendidikan madrasah sebisa mungkin mengemas kegiatan tahunan tersebut dengan berbagai kegiatan. Salah satu hal yang paling menonjol adalah melalui praktek mengelola hewan kurban.
Kepala MTsN 5 Cilacap, Toha Machfudi mengatakan, mengelola hewan kurban memerlukan pengalaman sebagai acuan ilmu atau teori. Bagaimana syarat dan ciri-ciri hewan yang boleh digunakan untuk berkurban. Selain teori, para siswa perlu dikenalkan dengan diterjunkan langsung di lapangan dengan bimbingan guru. Kemudian bagaimana cara memperlakukan hewan untuk kurban, baik sebelum hingga saat pemotongan.
“Melalui praktek langsung, maka siswa diharapkan dapat mengambil nilai-nilai dari tata cara penyiapan hewan kurban. Meskipun hewan, agama Islam mengajarkan manusia agar berbuat sesuai kaidah yang baik, terlebih terhadap manusia. Hal inilah yang menjadi nilai pokok agar dapat tertanam di lubuk hati paling dalam tiap siswa. Sehingga peserta didik memiliki sifat kepribadian yang luhur sebagai cermin manusia yang bertakwa,”ungkapnya.
Dijelaskan pula bahwa, daging kurban berupa seekor sapi dari dewan guru dibagikan kepada para siswa. Dalam hal ini, peserta didik dituntut untuk dapat menyajikan data yang akurat dan akuntabel. Pendataan para calon penerima harus dilakukan dengan penuh kearifan yang mengacu pada nilai-nilai luhur masyarakat setempat. Sehingga selain belajar menjadi pribadi yang baik, siswa juga dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, pungkasnya. (Nurs)